Pandemi Melandai Namun Belum Usai, Perkuat Imunitas Tubuh Tetap Penting

1 November 2021

Di masa pandemi yang telah melandai namun belum usai, kita perlu bersikap waspada tidak lengah menjaga kondisi imunitas meskipun telah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Untuk diketahui, sistem imunitas atau daya tahan tubuh memiliki peran besar dalam melindungi tubuh dari bakteri dan virus penyebab penyakit. 

“Jika sistem imunitas tubuh lemah, tubuh tidak akan mampu untuk melawan berbagai mikroorganisme penyebab penyakit. Gaya hidup serta kondisi kesehatan bawaan juga mempengaruhi respons imunitas tubuh kita,” ujar Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Alergi Imunologi, Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI, dalam webinar yang digelar Rhea Indonesia, baru-baru ini.

Prof Iris menambahkan, imunitas yang baik berperan lebih dari sekadar mengurangi risiko terkena penyakit seperti Covid-19 atau penyakit ringan seperti flu, namun juga mendukung proses pemulihan apabila terkena penyakit.

“Walaupun kondisi pandemi semakin membaik dan banyak masyarakat telah menerima vaksin, namun janganlah lengah dan tetaplah berupaya yang terbaik untuk menjaga kesehatan dengan terus mengoptimalkan daya tahan tubuh kita. Apalagi imunitas berfungsi penting sebagai garda pertama kesehatan fisik kita,” ujar Prof Iris seraya menambahkan, selain aktif berolahraga dan pola makan sehat, asupan suplemen yang tepat bisa melengkapi upaya kita mengoptimalkan kesehatan tubuh.

Di kesempatan yang sama, Guru Besar Farmakologi & Farmasi Klinik Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran, Prof. Dr. Apt. Keri Lestari, M.Si  menyampaikan hasil uji klinis terhadap pasien Covid-19. Uji klinis multisenter dan randomized Rhea Health Tone dilaksanakan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Jakarta dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Hasan  Sadikin Bandung. 

“Uji klinis ini bermaksud mengetahui efikasi dan keamanan penggunaan Rhea Health Tone untuk membantu pemulihan pasien Covid-19, hasil uji klinis menunjukkan pemberian suplemen Rhea Health Tone Oil dapat mempersingkat masa rawat inap pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang, meskipun tidak signifikan secara statistik, dengan masa rawat inap maksimum yang lebih singkat (17 vs 39) hari,” ujar Prof Keri.

Suplemen Rhea Health Tone juga menunjukkan perbaikan parameter IL-6 dan IFN gamma yang signifikan secara statistik, konversi PCR dari positif ke negatif yang lebih banyak dalam kurun waktu yang sama, status klinis subjek yang lebih baik terutama laju pernapasan, dan pengamatan rontgen dada.

Selain itu, suplemen Rhea Health Tone tidak menunjukkan perubahan signifikan dari parameter SGOT, SGPT dan kreatinin, nilai perpanjangan QTc, dan jumlah Adverse Event dan SAE, sehingga penggunaannya aman untuk membantu terapi pasien Covid-19 kategori ringan dan sedang.

Managing Director Rhea Pharmaceutical, Dr. Haig Babikian mengatakan, meskipun penggunaan herbal alami untuk kesehatan telah lama dipercaya di Indonesia, namun masih sedikit informasi mengenai manfaat herbal alami yang berlandas penelitian atau uji klinis yang kredibel dan terbukti. 

“Karena itu, Rhea Indonesia melakukan uji klinis produk Rhea Health Tone yang berkolaborasi dengan Prodia dan sejumlah rumah sakit, dengan tujuan untuk menemukan insight atau pengetahuan mendalam mengenai manfaat kandungan herbal alami yang ada dalam produk kami,” ujarnya. 

Untuk diketahui, Rhea Health Tone merupakan suplemen imunomodulator minyak esensial pertama di Indonesia yang berasal dari ekstrak tanaman herbal alami untuk melindungi sel tubuh dari stres oksidatif dan radikal bebas. Produk ini berawal dari hasil penelitian perusahaan farmasi Rhea Pharmaceutical Science asal Armenia, yang kini telah diproduksi secara lokal di Indonesia.

Rhea Health Tone terbuat dari ekstrak tanaman herbal alami seperti bunga kacapiring, minyak mur, kemenyan India, adas, wortel liar, dan minyak zaitun. Beragam kandungan herbal tersebut memiliki fungsi antiperadangan, antibakteri, antiviral dan antioksidan untuk meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas. 

Rhea Health Tone juga telah mendapatkan izin dari BPOM sebagai imunomodulator serta sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia. 

Sumber :
https://hidupgaya.co/2021/10/20/pandemi-melandai-namun-belum-usai-perkuat-imunitas-tubuh-tetap-penting/