Cegah Diabetes dengan Gaya Hidup Sehat

10 Mei 2024
Cegah Diabetes dengan Gaya Hidup Sehat

Kadar glukosa darah adalah jumlah glukosa yang seseorang miliki dalam aliran darahnya pada waktu tertentu. Seseorang yang memiliki kadar gula darah tinggi atau rendah bisa mengindikasikan terjadinya masalah kesehatan dan mungkin membutuhkan perawatan medis.

Itulah sebabnya mengapa perlu tahu kadar gula darah normal serta batas gula darah maksimal menurut usia. Jika terjadi peningkatan atau penurunan, tindakan yang tepat bisa segera kamu lakukan.

Kadar glukosa darah yang normal dapat kamu ukur saat berpuasa, makan, atau setelah makan. Untuk kadar glukosa darah normal pada orang dewasa sehat yang tidak makan kurang lebih 8 jam adalah kurang dari 100 mg/dL. Sementara itu, kadar glukosa darah normal pada objek yang sama dua jam setelah makan adalah 90 hingga 100 mg/dL.

Lantas, berapa kadar gula darah normal menurut usia? Berikut daftarnya:

1. Anak di bawah 6 tahun
Anak-anak di bawah usia 6 tahun harus memiliki kadar glukosa darah di kisaran 80-200 mg/dL setiap hari. Angka tersebut terbilang sehat dan jumlah glukosanya bisa berfluktuasi saat bangun tidur, makan, hingga sebelum tidur.

Untuk lebih jelasnya, berikut rentang gula darah untuk anak di bawah 6 tahun:
Setelah puasa: >80 – 180 mg/dL.
Sebelum makan: 100 – 180 mg/dL
1-2 jam setelah makan: 180 mg/dL.
Sebelum tidur: 110 – 200 mg/dL.

2. Anak usia 6-12 tahun
Pada rentang usia ini, kadar gula darah normal harus di kisaran 80-180 mg/dL per hari. Kadar gula darah dapat naik setelah makan akibat tubuh perlu memecah glukosa yang akhirnya menyebar ke seluruh aliran darah.

Berikut rentang normal gula darah pada anak usia 6-12 tahun:

Setelah puasa: >80 – 180 mg/dL.
Sebelum makan: 90 – 180 mg/dL.
1-2 jam setelah makan: > 140 mg/dL.
Sebelum tidur: 100 – 180 mg/dL.

3. Usia 13-19 tahun
Kadar gula darah normal menurut usia 13-19 tahun berada di kisaran 70-150 mg/dL per hari. Remaja dengan kondisi gula darah tinggi perlu rutin memeriksa kadar gula darah, dan memperhatikan makanannya serta rutin berolahraga.

Berikut adalah rincian normal gula darah pada remaja di atas 12 tahun:

Setelah puasa: >70 – 150 mg/dL.
Sebelum makan: 90 – 130 mg/dL.
1-2 jam setelah makan: > 140 mg/dL.
Sebelum tidur: 90 – 150 mg/dL.

4. Usia di atas 20 tahun
Gula darah normal usia dewasa berapa? Seseorang dengan usia di atas 20 tahun memiliki kadar gula darah normal di kisaran 100-180 mg/dL per hari. Saat bangun di pagi hari, gula darah harus berada di titik terendah karena tubuh belum makan selama sekitar 8 jam.

Kategori kadar gula rendah adalah saat angka pemeriksaannya kurang dari 100 mg/dL. Sudah memasuki kategori berbahaya jika angkanya di bawah 70 mg/dL.

Jelasnya lagi mengenai normal gula darah pada orang dewasa di atas 20 tahun bisa dicek di sini:

Setelah puasa: 70 – 100 mg/dL.
Sebelum makan: 70 – 130 mg/dL.
1-2 jam setelah makan: < 180 mg/dL.
Sebelum tidur: 100 – 140 mg/dL.

5. Lansia
Orang yang berusia di atas 50 tahun memiliki kadar gula darah normal yang berbeda dengan usia lain. Berikut adalah level yang direkomendasikan:

Sebelum makan: < 100 mg/dL.
Setelah makan: <140 mg/dL.
Kadar gula darah pada lansia dianggap tinggi jika mencapai level 120-180 mg/dL 4-8 jam setelah makan. Dan masuk kategori rendah jika kadarnya 60-80 mg/dL di rentang waktu yang sama.

PENCEGAHAN DIABETES

Mengutip dari Kemenkes RI, untuk mencegah diabetes, bahwa perlu menghindari makanan manis, minuman olahan, dan mengubah roti putih dan pasta dengan gandum utuh. Contohnya adalah tepung terigu putih, roti putih, beras putih, pasta putih, minuman manis atau soda, permen, dan sereal makan pagi dengan tambahan gula. pengidap diabetes di negara kita akan terus bertambah bila bila gaya hidup termasuk makan banyak dan merokok tidak dikurangi.

Seperti apa gaya hidup sehat yang bisa mencegah diabetes?

1. Perhatikan Pola Makan

Pola makan yang tidak sehat, terutama makan dengan porsi yang berlebihan adalah salah satu pemicu diabetes yang perlu diwaspadai. Hal sebaliknya berlaku, pola makan sehat dan tepat membantu menjaga tingkat gula darah. Lantas, seperti apa pola makan yang tepat untuk mencegah diabetes?Mengganti gula halus dan biji-bijian dengan buah dan gandum whole meal (gandung dengan bulir utuh), adalah cara membantu mengendalikan tingkat gula darah.seperti, yaitu sayur, buah, kacang-kacangan, dan gandum.Termasuk di dalamnya minyak sehat, kacang, ikan kaya omega-3 seperti sarden, salmon, dan ikan kembung. Hal yang mesti digarisbawahi,bahwa penting untuk makan dengan tepat waktu dan berhenti makan sebelum kenyang. Selain itu, yang lebih penting perhatikan pula porsinya. Seperti penjelasan di awal, jangan mengonsumsi makanan dengan porsi berlebih atau banyak. Contohnya, bila sudah mengonsumsi nasi, sebaiknya jangan lagi mengonsumsi gorengan, kentang, jagung, atau sumber karbohidrat lainnya.

2. Rutin Berolahraga

Selain menerapkan pola makan yang sehat, gaya hidup sehat untuk mencegah diabetes juga melibatkan aktivitas fisik. National Health Service UK, menyarankan latihan aerobik selama 2,5 jam per minggu, seperti jalan cepat atau menaiki tangga. Namun, kamu juga diperbolehkan memilih jenis olahraga lainnya.Menurut para ahli, aktivitas fisik yang rutin dapat membantu tubuh untuk menggunakan hormon insulin dengan lebih efektif. Alhasil, kadar gula dalam darah pun dapat lebih terkontrol. Selain itu, berat badan yang sehat akan membuat tubuh lebih mudah menurunkan tingkat gula darah.

3. Jaga Berat Badan Ideal

Sudah tahu kalau obesitas berkaitan erat dengan diabetes? Seseorang yang mengidap obesitas semakin lama akan menjadi kurang sensitif terhadap insulin (resistensi insulin). Nah, kondisi ini yang ujung-ujungnya dapat menyebabkan lonjakan gula darah sehingga memicu penyakit diabetes.Bagi kamu yang memiliki berat badan berlebih, amat dianjurkan untuk menurunkan berat badan. Andaikan berat badan sudah turun dan mencapai berat badan ideal, penting untuk menjaganya agar tidak naik kembali.Caranya mudah, tapi membutuhkan niat dan kedisiplinan. Kamu bisa mempertahankan berat badan ideal dengan rutin berolahraga dan menerapkan pola makan bergizi seimbang.

4. Berhenti Merokok

Menurut National Institutes of Health, kebiasaan merokok dapat menyebabkan resistensi insulin, yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2. Andaikan dirimu sudah merokok, cobalah untuk berhenti demi mencegah diabetes.Selain itu, berdiskusilah dengan dokter untuk mengetahui apakah ada hal lain yang dapat kamu lakukan untuk menunda, atau untuk mencegah diabetes tipe 2. Jika kamu berisiko tinggi mengidap diabetes, mungkin dokter akan menyarankan agar dirimu menggunakan salah satu dari beberapa jenis obat diabetes.