Sejumlah Negara Dihantam Gelombang Baru Covid-19, Apakah Kita Perlu Khawatir?

21 Mei 2021

Beberapa hari ini, di saat beberapa negara di dunia sudah mendeklarasikan zero case atau bebas kasus Covid-19 dan tidak lagi perlu memberlakukan lockdown, beberapa negara lainnya justru sedang dihantam gelombang baru Covid-19. Berita paling mengkhawatirkan berasal dari India. Melansir Worldometers, pada 1 April 2021 India mencatat total kasus aktif sebanyak 615.798, dan terus meningkat hingga pada 19 April tercatat ada sebanyak 2.030.944 kasus aktif. Peningkatan kasus harian dan kasus aktif Covid-19 juga terpantau terjadi di negara-negara Asia Tenggara, seperti Filipina dan Malaysia.

Perlukah kita merasa khawatir terhadap potensi terjadinya gelombang baru di Indonesia? Mengutip imbauan Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, di Kompas.com, beliau meminta masyarakat waspada terhadap penularan Covid-19 mengingat saat ini sejumlah negara di dunia tengah menghadapi pandemi Covid-19 gelombang ketiga. “Kita melihat ada kenaikan lonjakan ketiga atau third wave yang tinggi di negara-negara di Eropa, di negara-negara Asia khususnya India, Filipina, juga di Papua Nugini juga, dan juga di negara Amerika Selatan seperti Chili dan Brazil,” ujarnya.

Laporan situasi terbaru yang dirilis oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 14 April 2021, Indonesia termasuk dalam kategori rawan. Berdasarkan laporan tersebut, Indonesia mencatatkan angka kematian 0,4 per 100.000 penduduk yang artinya situasi kita cukup serius. Selain itu, yang harus diwaspadai Indonesia adalah test positivity rate karena selama lebih dari setahun ini rata-rata selalu berada di atas 10 persen. Indonesia juga termasuk ke dalam negara yang dikategorikan sebagai community transmission (penularan komunitas). Itu merupakan level tertinggi dalam pengendalian pandemi atau bisa dibilang yang terburuk.

Hentikan Gelombang Baru Covid-19 Dengan Mencegah Replikasi Virus

Virus merupakan mikroorganisme yang penyebarannya membutuhkan inang untuk bereplikasi atau memperbanyak diri. Untuk mencegah terjadinya proses tersebut, dibutuhkan zat atau enzim yang bertujuan untuk mengganggu siklus infeksi virus, sehingga tidak masuk atau berpindah ke dalam sel yang sehat. 

Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah virus masuk ke dalam sel adalah dengan memperkuat ACE-2. Apa itu ACE-2? Enzim yang menempel pada permukaan luar (membran) sel-sel di beberapa organ dan dikenal sebagai tahap pertama masuknya virus ke dalam sel. Dengan adanya proteksi pada reseptor ini, virus akan lebih sulit untuk masuk ke dalam sel dan mencegah replikasi virus. Suplemen antiviral dapat mencegah virus mengikat reseptor ACE-2 dan menghambat virus bereplikasi, selain itu zat antiviral akan membantu mempersingkat kemunculan gejala sekaligus mencegah gejala bertambah parah.

Salah satu kandungan Rhea Health Tone memiliki manfaat sebagai zat antiviral. Zat ini yang akan membantu mengurangi tingkat replikasi virus dengan menargetkan reseptor ACE-2 yang menjadi pintu masuknya virus kedalam sel. Selain itu, kandungan zat antiviral dalam Rhea Health Tone membantu melindungi sel serta membantu regenerasi sel yang rusak dengan penggunaan berkala dan berkelanjutan.Jangan lengah, maksimalkan upaya memperkuat sistem imunitas tubuh dengan mengkonsumsi Rhea Health Tone secara rutin. Dapatkan Rhea Health Tone di Tokopedia, Blibli, Shopee!